" The sea, the great unifier, is man's only hope. Now, as never before, the old phrase has a literal meaning: we are all in the same boat ".
Quotation of Jacques Yves Cousteau
Sebagai seorang mahasiswa jurusan Ilmu dan teknologi kelautan di Institut ternama di Indonesia, rasanya tak adil apabila saya sama sekali tidak menyinggung apa-apa tentang hal ini dalam blog saya, ya menjadi seorang oseanografer adalah keinginan saya kini (bila tidak bisa disebut sebagai cita-cita) untuk menjadi apa kelak ketika menjalani hidup yang sebenarnya. Dahulu saya memiliki cita-cita yang selalu berganti (saya yakin ini juga dialami oleh banyak diantara kita pada waktu kecil) menjadi pilot, perancang busana, arkeolog, dan paleontolog adalah cita-cita lama yang telah terkubur bersama masa kecilku yang menurut sebagian orang cenderung membosankan, tapi tak dapat dipungkiri masa itu adalah masa paling kurindukan sekarang. Back to topic, sekarang ke inti cerita utama yaitu Oseanografer, apakah itu ? menarikkah ? mengapa saya bisa memilihnya ? apakah pekerjaan itu memberikan prospek yang bagus dan real kedepannya ? pekerjaan itu memberikan suatu kenyamanan dan kenikmatan ? Oke, saya akan menjawab satu-satu dari beberapa pertanyaan di atas yang bisa saya jawab dan saya ketahui.
Oseanografer adalah orang yang ahli atau pakar dalam ilmu oseanografi (bedakan dengan oseanologi) , oseanografi itu sendiri berasal dari kata yunani yang terdiri dari dua suku kata yakni Oceanos yang berarti laut atau samudera dan Graphos yang berarti gambaran atau deskripsi, disiplin ilmu ini merupakan cabang dari ilmu bumi yang khusus mempelajari tentang segala aspek dari lautan dalam bahasa yang lebih lengkap dapat diartikan sebagai studi dan eksplorasi terhadap laut dan segala fenomena yang terdapat di dalamnya, jadi oseanografer adalah ilmuwan yang khusus mempelajari aspek-aspek dari yang saya sebutkan di atas, apakah itu berarti hanya itu saja tanpa mengaplikasikan beberapa disiplin ilmu lainnya ? tentu saja tidak, perlu ditambahkan tak pernah ada satupun dari setiap ilmu yang berdiri dengan sendirinya, tentu saja sains dasar seperti matematika, fisika, kimia dan biologi sangat dibutuhkan, bahkan ahli oseanografi harus mengetahui seluk beluk fisika secara mendalam seperti halnya ilmuwan fisika murni menurut beberapa ilmuwan. menjadi seorang oseanografer sungguh menarik, mengapa ? menurut saya suatu pekerjaan yang melibatkan alam sangat menyenangkan terutama interaksi yang melibatkan antara keduanya seperti halnya prinsip antara sistem dan lingkungan, nah kalau sudah begitu apakah memiliki prospek bagus ke depannya ? ya, sangat menurut saya, karena yang saya ketahui agak jarang ada orang yang berada di jurusan ini, sehingga persaingannya di dunia pekerjaan cenderung mudah (meskipun memang jarang ada suatu perusahaan di negara dan swasta yang bergerak di sektor ini), namun jangan anggap terlalu santai di sini, di departemen ini, para mahasiswanya digojlok lumayan keras untuk memenuhi kriteria sebagai seorang "pelaut tangguh", ya masuk akal mengingat jika nanti mereka bergelut dengan profesinya kelak, mereka dituntut berada di tengah laut selama berbulan-bulan lamanya sebagai seorang surveyor kapal, berat bukan ? selain fisik yang harus tahan dengan derpaan gelombang dan angin belum termasuk cuaca yang kadang tak menentu, seringkali kita juga harus diterpa perasaan rindu dengan keluarga di rumah ataupun juga kekasih yang menunggu kita (profesi yang bagus untuk kalian wahai para jomblo), namun ini tidak berlaku untuk para mahasiswa yang memang dari awalnya ketika di kampus adalah para perantau jauh, mereka sudah terbiasa akan hal ini. Nah kembali ke topik, akan jadi apa mereka setelah lulus dari S1 nanti, apakah hanya jadi pekerja lepas dan peneliti saja ? tidak juga, kalau anda mau profesi lain selain oseanografer, anda bisa juga bisa menjadi seorang pengusaha dalam bisnis alat-alat penyelaman dan juga pegawai negeri sipil, namun untuk menjadi seorang oseanografer sejati, setidak-tidaknya kita selesaikan kuliah sampai program S3 !, wah lama amat, kalau begitu sih terserah apakah mau lanjut atau tidak, namun alangkah baiknya kita selalu menuntut ilmu sampai tuntas, pengetahuan yang kita dapatkan sampai sekarang hanyalah sebuah tetesan air di lautan pasifik, untuk meraih air setidaknya sampai segayungnya dibutuhkan usaha yang tidak mudah dan penuh penderitaan.
Sekali lagi, saya katakan bahwa saya bangga karena saya merupakan mahasiswa Kelautan dan saya akan mewujudkan mimpi saya menjadi seorang oseanografer .
Oseanografer adalah orang yang ahli atau pakar dalam ilmu oseanografi (bedakan dengan oseanologi) , oseanografi itu sendiri berasal dari kata yunani yang terdiri dari dua suku kata yakni Oceanos yang berarti laut atau samudera dan Graphos yang berarti gambaran atau deskripsi, disiplin ilmu ini merupakan cabang dari ilmu bumi yang khusus mempelajari tentang segala aspek dari lautan dalam bahasa yang lebih lengkap dapat diartikan sebagai studi dan eksplorasi terhadap laut dan segala fenomena yang terdapat di dalamnya, jadi oseanografer adalah ilmuwan yang khusus mempelajari aspek-aspek dari yang saya sebutkan di atas, apakah itu berarti hanya itu saja tanpa mengaplikasikan beberapa disiplin ilmu lainnya ? tentu saja tidak, perlu ditambahkan tak pernah ada satupun dari setiap ilmu yang berdiri dengan sendirinya, tentu saja sains dasar seperti matematika, fisika, kimia dan biologi sangat dibutuhkan, bahkan ahli oseanografi harus mengetahui seluk beluk fisika secara mendalam seperti halnya ilmuwan fisika murni menurut beberapa ilmuwan. menjadi seorang oseanografer sungguh menarik, mengapa ? menurut saya suatu pekerjaan yang melibatkan alam sangat menyenangkan terutama interaksi yang melibatkan antara keduanya seperti halnya prinsip antara sistem dan lingkungan, nah kalau sudah begitu apakah memiliki prospek bagus ke depannya ? ya, sangat menurut saya, karena yang saya ketahui agak jarang ada orang yang berada di jurusan ini, sehingga persaingannya di dunia pekerjaan cenderung mudah (meskipun memang jarang ada suatu perusahaan di negara dan swasta yang bergerak di sektor ini), namun jangan anggap terlalu santai di sini, di departemen ini, para mahasiswanya digojlok lumayan keras untuk memenuhi kriteria sebagai seorang "pelaut tangguh", ya masuk akal mengingat jika nanti mereka bergelut dengan profesinya kelak, mereka dituntut berada di tengah laut selama berbulan-bulan lamanya sebagai seorang surveyor kapal, berat bukan ? selain fisik yang harus tahan dengan derpaan gelombang dan angin belum termasuk cuaca yang kadang tak menentu, seringkali kita juga harus diterpa perasaan rindu dengan keluarga di rumah ataupun juga kekasih yang menunggu kita (profesi yang bagus untuk kalian wahai para jomblo), namun ini tidak berlaku untuk para mahasiswa yang memang dari awalnya ketika di kampus adalah para perantau jauh, mereka sudah terbiasa akan hal ini. Nah kembali ke topik, akan jadi apa mereka setelah lulus dari S1 nanti, apakah hanya jadi pekerja lepas dan peneliti saja ? tidak juga, kalau anda mau profesi lain selain oseanografer, anda bisa juga bisa menjadi seorang pengusaha dalam bisnis alat-alat penyelaman dan juga pegawai negeri sipil, namun untuk menjadi seorang oseanografer sejati, setidak-tidaknya kita selesaikan kuliah sampai program S3 !, wah lama amat, kalau begitu sih terserah apakah mau lanjut atau tidak, namun alangkah baiknya kita selalu menuntut ilmu sampai tuntas, pengetahuan yang kita dapatkan sampai sekarang hanyalah sebuah tetesan air di lautan pasifik, untuk meraih air setidaknya sampai segayungnya dibutuhkan usaha yang tidak mudah dan penuh penderitaan.
Sekali lagi, saya katakan bahwa saya bangga karena saya merupakan mahasiswa Kelautan dan saya akan mewujudkan mimpi saya menjadi seorang oseanografer .
0 comments:
Posting Komentar